Saya sudah tulis dalam artikel sebelumnya mengapa saya harus mengampuni, dan sekarang saya mau tulis apa saja yang saya alami saat dan setelah saya mengampuni.
Hal yang paling nyata saya alami ialah kelegaan di dalam hati ini saya rasakan serta-merta dan saya mengalami rasa legah dan rasa tenang sentosa.
Itu dampak paling langsung dan saya merasakannya serta-merta.
Mengapa perasaan itu muncul?
Bila ini sebuah respon atau reaksi rasional, maka saya bisa menguraikannya, tetapi ini ialah sebuah “perasaan”, sesuatu yang saya rasakan.
Saya sendiri tidak dapat menguraikan perasaan itu, selain mengatakan saya merasa aman sentosa. Ada rasa legah yang besar. Ada rasa seperti bisul besar yang membuat saya sakit telah pecah keluar.
Tidak hanya rasa legah, tetapi selanjutnya merasa diri merdeka
Ya, betul, saya tidak hanya merasa diri legah atau aman sentosa, tetapi lama-kelamaan saya merasa merdeka. Ada perasaan seperti roh saya terbang tinggi bagaikan rajawali. Saya melihat persoalan kehidupan ini sebagai hal-hal yang harus kita lewati dengan senyum.
Saya bertemu dengan orang-orang yang saya ampuni, dan saya tersenyum kepada mereka tanpa ada rasa apa-apa. Saya malahan merasa terharu bisa bertemu dengan mereka sebagai sesama orang berdosa yang telah diampuni Allah.
Saya juga mendoakan mereka, saya mendoakan kebutuhan mereka kesakitan mereka, saya mendoakankeperluan mereka saya doakan. Saya taidak merasakan apa-apa yang buruk atau tidak enak terhadap mereka sama sekali.
Saya dapat mengkleim kepada diri sendiri, kepada iblis, kepada semua orang dan makhluk yang ada di sekitar saya. Saya dapat mendeklarasikan kepada Allah, di hadapan para mailkat dan saleh-salehnya, dan juga dengan menulis artikel seperti ini, bahwa saya merasa benar-benar merdeka.
- saya merdeka dari rasa bersalah
- saya merdeka dari rasa marah
- saya merdeka dari dendam dan kepahitan
- saya merdeka dari sumbatan pintu berkat buat saya sendiri buat semua orang yang mengasihi dan lebih dari itu bagi yang tidak mengasihi diriku
- saya menjadi merdeka untuk menjalani kehidupan sebagai orang Kristen, dan berani bersaksi kepada siapa saja, termasuk dengan menulis artikel seperti ini, sebagai kesaksian hidup.
Mari, raihlah kemerdekaan! Teirmalah kemerdekaan yang telah dibayar lunas oleh Yesus Kristus di kayu salib. Terimalah dengan cara mendoakan dan melupakan semua orang yang kami kasih, semua orang yang tidak mengasihi kami, dan semua orang yang memusuhi kami.
Nyatakan kepada dunia, kepada semua makhluk, kepada iblis, kepada diri sendiri dan kepada tuhan, bahwa kita benar-benar merdeka, karena kita sanggup mengampuni semua pihak.
Apa yang harus Anda lakukan?
Tunduk kepala dan
- berdoa untuk mereka yang telah menyakiti-mu
- ampuni mereka yang tidak menyukai atau memusuhimu
- berdoa dan ampuni siapa saja mereka, dengan sungguh-sungguh, berdoa kepada Tuhan untuk memberikan kesanggupan mengampuni.
- kalau sudah doakan dan ampuni, maka selanjutnya jangan sebut-sebut, baik kepada sesama manusia maupun menyebutkannya dalam doa, karena Tuhan sudah tigak mengingat lagi apa saja yang telah kita ampuni, dan apa saja yang telah kita beritahukan kepada Tuhan untuk kta ampuni.