Untuk Orang Melanesia, Apalagi New Guinea, jangan Terlalu Banyak Bicara yang Konseptual

Percakapan ini terjadi belum lama ini. Ada seorang pejabat negara Papua New Guinea bertemu dengan saya dalam rangka merintis bisnis antara Provinsi Papua dan Papua Barat dan Papua New Guinea, sesuai dengan gagasan Free Melanesia Trade Agreement yang sudah dalam proses penyelesaian.

Bicara banyak tentang konsep ekonomi, saya katakan kepadanya, Konsep Bisnis Melanesia ialah Kapitalis Sosial atau Kapitalisme Sosialis, sama seperti Sosialisme China yang berbentuk Kapitalisme Negarea tetapi dalam kasus Melanesia kapitalisme itu dalam basis sosial.

Kami panjang lebar membahasnya.

Tetapi dia bilang begini,

  1. Jangan terlalu banyak bicara tentang sistem sosial Melanesia
  2. Sistem sosial Melnaesia sudah rusak
  3. Yang terpentiing ialah individualisme di dalma sosial, oleh karena itu, titik berangkat pemikiran kita harus mulai dari “I”, yaitu saya, bukan kita, bukan kami, bukan saya dengan Anda.
  4. Oleh karena “Saya” melayani saya, maka saya akan sukses.
  5. Banyak proyek sosial di New Guinea sudah gagal total

Alasan dia seperti ini

  1. Orang New Guinea, atau Melanesia itu pada umumnya emosional, sangat psikomotorik,
  2. Orang Melanesia punya otak untuk berpikir belum berkembang begitu baik, masih lebih fisik
  3. Oleh karena itu jangan terlalu banyak sajikan mereka teori-teori dan tulisan-tulisan, nanti malah mereka berbalik marah.
  4. Sajikan saja kepada mereka main bole, lari-lari, jalan-jalan dan menari-menari, dan banyak cerita mob/ lucu-lucu. Kalau bicara konsep yang abstrak mereka tidak akan tertarik.

Dia pada prinsipnya bilang kognitif orang New Guinea tidak ada, artinya otak tidak main. Mereka atau kami lebih suka berkelahi dan main-main lawak daripada bicara yang sebenarnya, berpikir serius. Karena itu jagnan tulis-tulis banyak karena orang New Guinea akan terusik dengan itu, bukannya bersyukur.

Heeeee, he, he

Orang ini bicara tentang Anda dan saya.

  • Apakah Anda setuju?
  • Apakah Anda menolak pendapatnya?
  • Apa alasan Anda menerima atau menolaknya?

Ayo mari berpendapat, kalau tidak orang ini bisa saya bilang benar-benar betul.

“YIKWANAK.com itu rasional, konseptual dan detached”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.