Di Melanesia secara prinsipil, kita kenal ada empat “waktu” saja,

  1. Waktu pagi
  2. Waktu Siang
  3. Waktu sore
  4. Waktu malam

Selain itu, kita juga mengenal waktu-waktu yang lain, seperti berikut

  1. Waktu kecil
  2. Waktu besar
  3. Waktu muda/ tua
  4. Waktu hidup
  5. Waktu mati

Selain dari itu lagi, kita kenal waktu seperti berikut

  1. Waktu kemarin
  2. Waktu besok
  3. Waktu dulu
  4. Waktu sekarang

Ini waktu-waktu yang dikenal di masyarakat Melanesia. Begitu Melanesia bersentuhan dengan dunia modern, maka waktu-waktu itu mengalami perubahan besar-besaran. Sekarang “waktu-waktu” itu kita bagi ke dalam

  1. Waktu “jam”, termasuk detik dan menit
  2. Waktu “hari”
  3. Waktu “minggu”
  4. Waktu “tahun”
  5. Waktu “dekade”
  6. Waktu “abad”

Selain itu kita diperkenalkan dengan waktu-waktu berikut

  1. Waktu bayi
  2. Waktu remaja
  3. Waktu pemuda
  4. Waktu dewasa
  5. Waktu muda
  6. Waktu tua

Silahkan cari di google.com tentang “waktu” ini dan kita akan tercengang betapa “waktu” telah menjadi satu “subyek” yang sangat menentukan dan mengatur peri kehdupan masyarakat modern.

Anda bayangkan masyarakat modern tanpa waktu? Jelas sulit! Bagaimana mungkin peradaban modern berjalan tanpa waktu? Itu pertanyaan gila.

Dengan kesimpulan kecil ini, kita bisa lihat dengan jelas, bahwa “waktu” diciptakan atau tercipta untuk melayani kebutuhan modernisasi, dan dunia modern tanpa waktu tidak dapat berjalan sama-sekali. Bisa dikatakan juga waktu tanpa dunia modern sama sekali tidak ada gunanya.

Ingat, kita baru bicara tentang “waktu”, karena itu catatan berikutnya kita kaan bicara tentang “ruang”. Salam jumpa!

Teori Evolusi dan Evolusi Pemikiran Manusia OAP Sampai di Tingkatan Mana?

Catatan Lepas Manusia yang mulanya hanya berbahasa secara terbatas, malahan bukan berbahasa tetapi sekadar mengeluarkan bunyi pertanda bahaya, gembira, mencari, dan sebagainya. Mulanya ia belum berpikir dengan nalar apalagi rasio. Lalu lama-kelamaan, manusia mengalami evolusi biologis, dan kemudian menghasilkan pemikiran-pemikirannya seperti seorang anak kecil berusaha memahami tanda-tanda dan lambang yang disampaikan atau memberikan reaksi terhadap lingkungannya dengan tersenyum, tertawa, kaget, atau menangis.… Continue reading Teori Evolusi dan Evolusi Pemikiran Manusia OAP Sampai di Tingkatan Mana?

Yikwanak Kole: Dunia adalah Ciptaan-mu, jangan tolak ke pihak lain…

Dunia ini adalah Ciptaan mu sendiri, baik, tidak baik, enak, tidak enak, semuanya…. Tugasku dan tugasmu bukan menjadi penyidik, pemeriksa, penilai, apalagi hakim dan jaksa atasnya, tetapi menjadi penonton setia, yang, menyaksikannya datang dan pergi, tanpa anda dan saya buat apa-apapun, berpikir-pun tidak. <Jhon Yonathan Kwano>